Setelah diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengambil sebuah keputusan tidak populer untuk memotong gajinya dan gaji para menteri kebinetnya sebesar 10% untuk mengurangi utang negaranya sebesar 1 triliun ringgit atau sekitar Rp3.595 triliun.
Keputusan Perdana Menteri berusia 92 tahun ini juga mendapat dukungan dari rakyatnya. Seperti dilansir di laman Detik.com (27/05/2018), seorang warga Malaysia Nik Shazarina Bakti memprakarsai aksi penggalangan dana itu dengan nama 'Please Help Malaysia'. Dia mengampanyekan aksi tersebut lewat media sosial dan situs Go Get Funding.